Indonesia Perkuat Integrasi Ketahanan Air–Energi–Pangan Melalui Peta Jalan dan Sistem Pendukung Keputusan (DSS) WEF Nexus
20 Oktober 2025
Konsultasi Publik mengenai Peta Jalan WEF Nexus di Indonesia, 07 Oktober 2025. Penghargaan tinggi kepada Bappenas RI, Kementerian Koordinator Urusan Pangan, Kementerian Pertanian, UK FCDO, dan UNDP Indonesia
JAKARTA, 10 Oktober 2025 – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, bekerja sama dengan UNDP Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Inggris (UK FCDO), mengumumkan pelaksanaan Konsultasi Publik untuk Peta Jalan (Roadmap) dan Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS) untuk Ketahanan Air, Energi, dan Pangan (WEF Nexus).
Acara yang digelar pada 7 Oktober 2025 di Jakarta ini menandai tonggak penting dalam perjalanan Indonesia dalam mengimplementasikan aksi nyata dari pengelolaan terpadu Air, Energi, dan Pangan, sebuah langkah maju guna mendukung agenda pembangunan berkelanjutan Indonesia. Sebagai salah satu inovasi pendorong dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, inisiatif WEF Nexus menjadi fondasi bagi pengelolaan sumber daya yang terpadu guna mengatasi tantangan keterkaitan antara ketahanan air, energi, dan pangan.
Dalam sambutannya, Leonardo A.A. Teguh Sambodo, Deputi Bidang Pangan, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup, mengatakan:
“Kerangka WEF Nexus sangat penting bagi transformasi pembangunan berkelanjutan Indonesia. Melalui pengembangan peta jalan komprehensif dan sistem pendukung keputusan digital ini, kami membangun mekanisme tata kelola terpadu untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya, memperkuat keselarasan kebijakan, serta memastikan pengambilan keputusan berbasis data lintas sektor air, energi, dan pangan. Ini merupakan wujud komitmen kami untuk beralih dari konsep ke implementasi nyata.”
Konsultasi Publik ini menyoroti dua komponen utama: Peta Jalan WEF Nexus – dokumen strategis yang menguraikan sinergi dan potensi trade-off antar sektor air, energi, dan pangan, serta Sistem Pendukung Keputusan (DSS), sebuah platform digital yang dirancang untuk memfasilitasi perencanaan dan pengambilan keputusan secara terpadu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan masukan strategis dan rekomendasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, sektor swasta, LSM, akademisi, dan mitra pembangunan. Diskusi kelompok terarah dan tinjauan teknis dilakukan untuk memastikan hasil akhir mencerminkan perspektif multi-pihak secara menyeluruh.
Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing, mengatakan:
“Inggris bangga mendukung upaya Indonesia dalam memajukan inisiatif WEF Nexus melalui program andalan kami, Climate Action for a Resilient Asia (CARA). Program ini membantu pemerintah dan masyarakat di kawasan Indo-Pasifik untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan memperkuat ketahanan. Kolaborasi kami dengan Indonesia di dalam WEF Nexus menunjukkan bagaimana kerja sama internasional yang strategis dapat mendorong tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan. Sistem Pendukung Keputusan yang dikembangkan melalui inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga dapat menjadi model bagi negara lain yang menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya air, energi, dan pangan yang saling terkait. Iklim dan Alam merupakan salah satu pilar utama dalam Kemitraan Strategis Indonesia–Inggris, dan kami berkomitmen untuk bekerja bersama mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan serta membangun planet yang tangguh dan layak huni bagi semua.”
Pengembangan WEF Nexus ini merupakan hasil dari serangkaian proses pelibatan pemangku kepentingan, termasuk sesi Group Model Building, yang mempertemukan secara resmi para pemangku kepentingan WEF Nexus, dan melakukan penilaian terhadap keselerasan kebijakan. Hasil akhirnya akan mencakup target dan tonggak WEF Nexus, prosedur standar operasional, kerangka peninjauan dan evaluasi (M&E), serta rekomendasi kebijakan yang didukung oleh temuan, data, dan model untuk dapat direplikasi di tingkat nasional maupun daerah.
Sara Ferrer Olivella, Perwakilan Residen UNDP Indonesia, mengatakan:
“UNDP berkomitmen mendukung pendekatan inovatif Indonesia dalam menangani keterkaitan yang kompleks antara ketahanan air, energi, dan pangan. Peta Jalan dan Sistem Pendukung Keputusan WEF Nexus ini merupakan alat perencanaan pembangunan berkelanjutan yang mutakhir. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen global UNDP dalam mendukung solusi terpadu untuk mencapai berbagai Sustainable Development Goals sekaligus, memastikan tidak ada yang tertinggal dalam perjalanan pembangunan Indonesia.”
***
Media Contact:
Nabilla Rahmani, Head of Communications UNDP Indonesia (nabilla.rahmani@undp.org)
Bureau of Public Relations and Administration of the Leadership, Ministry of National Development Planning/Bappenas