UNDP-BAZNAS gelar diskusi antar-pihak untuk optimalisasi pengelolaan sumber daya lokal dan sumber daya penghidupan berkelanjutan.
26 December 2023
Jambi, 21 Desember 2023 – UNDP, organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdepan dalam memperjuangkan penentasan kemiskinan, ketidakadilan, dan perubahan iklim bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), menyelenggarakan diskusi yang melibatkan pemerintah daerah dari Provinsi Jambi, Kabupaten Sarolangun, Merangin, Kerinci, pemerintah desa hingga tokoh masyarakat sekitar membahas tentang optimalisasi pengelolaan sumber daya lokal dan sumber daya penghidupan berkelanjutan.
Semua pihak dipertemukan dalam upaya membangun sinergi, bertukar pikiran serta memperluas inisiatif bagi pengembangan ekonomi masyarakat berbasis lokal dengan mengintegrasikan keberadaan Pembangkit Listtrik Tenaga Hidro (PLTMH) yang ada di lima desa.
Setelah mendapatkan arahan dari perwakilan UNDP, BAZNAS dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda Provinsi Jambi), diskusi berfokus pada hasil pencapaian dan pembelajaran oleh Infron Syafrizal dari LTB dan Yusnibar dari Kelompok Rumah Tani Kawa Desa Lubuk Bangkar, Kabupaten Sarolangun, lalu dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman antar-desa tentang manfaat dan tantangan pengelolaan PLTMH. Dari sesi ini harapannya tergali pembelajaran bersama dan terbangun koordiniasi antar desa tentang pengelolaan dan optimalisasi penggunaan PLTMH yang kemudian bisa menjadi manfaat bagi warga sekitar.
Kepala Innovative Financing Lab, UNDP Indonesia, Muhammad Didi Hardiana mengatakan, “Kami berharap diskusi ini dapat menjadi wadah antar pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi, yang kemudian manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.”
“Diseminasi ini menjadi pembelajaran bersama sekaligus catatan terbaik dan keberkahan, memberikan manfaat bagi umat,” tegas Eka Budhi Sulistyo, Direktur Pendayagunaan BAZNAS RI.
Zamromy dari Dinas Perkebunan dan Tanaman Pangan Kabupaten Sarolangun, yang turut hadir dalam acara diskusi turut memberikan apresiasi atas terjalinnya sinergi antar-pihak, “Kami sangat berterima kasih kepada pihak UNDP, BAZNAS, Setara, dan LTB atas kontribusinya membantu Desa Lubuk Bangkar, semoga penerima manfaat dapat mengoptimalkan dukungan yang telah diberikan, sebagai dukungan dari kami juga, pada bulan lalu Bupati Sarolangun telah memberikan 3000 bibit kopi beserta pupuknya kepada petani Desa Lubuk Bangkar.”
Sebagai informasi, UNDP dan BAZNAS telah menjalin kerja sama dalam memperluas akses energi terbarukan di Provinsi Jambi sejak tahun 2017. Dengan dukungan Bank Jambi, dua instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), yakni di Desa Lubuk Bangkar di Kabupaten Sarolangun berkapasitas 60 Kw dan Desa Renah Kasah di Kabupaten Kerinci berkapasitas 40 kW berhasil dibangun. Tiga instalasi PLTMH lainnya di Desa Ngaol, Desa Air Liki, dan Desa Air Liki Baru di Kabupaten Merangin juga turut drevitalisasi. Kelima PLTMH tersebut telah dan masih beroperasi dan memberikan manfaat bagi lebih dari 4000 warga masyarakat.
Kepala Desa Lubuk Bangkar Radinal Muchtar menyampaikan, “Kami senang sekali hari ini bertemu dengan pengelola PLTMH dari desa lainnya. Ternyata kita punya tantangan yang sama, tapi pengelolaan PLTMH Desa Renah Kasah Kerinci sudah jauh lebih maju, sudah menggunakan token atau pulsa seperti PLN. Tentu kami juga ingin ada kemajuan untuk membangun sistem pembayaran dengan menggunakan pulsa sehingga tidak menjadi kendala penagihan manual seperti selama ini, kami bisa menggunakan Dana Desa.”
Kolaborasi BAZNAS-UNDP dilanjutkan dengan pengembangan ekonomi lokal, mencakup komoditas pertanian berupa kopi diikuti penguatan UMKM. Selain peningkatan kapasitas produksi kopi, pengolahan pupuk organik dan tanaman hortikultura, fasilitasi dukungan peralatan dan perlengkapan, seperti rumah jemur kopi juga telah dilakukan.
“Untuk hal-hal positif seperti ini perlu dikoordinasikan agar dapat saling bersinergi. Tahun ini juga pemerintah provinsi melalui Program BioCF melakukan pemberdayaan petani kopi di Desa Mekar Sari, Kabupaten Sarolangun. Dengan telah adanya kegiatan yang sama di Desa Lubuk Bangkar, kita bisa saling belajar dan petani pun bisa bertukar pengetahuan,” Pungkas Subhan selaku Bappeda Provinsi.
Secara khusus untuk Desa Lubuk Bangkar dengan wahana wisata berupa Bukit Tempurung, pengembangan model dan rencana bisnis ekowisata dengan koordinasi antarelemen masyarakat yang terkoordinasi dengan BUMDes juga diperkuat. Pendekatan dengan memperhatikan pengarusutamaan gender teramasuk keterlibatan pemuda, dan lansia juga didorong untuk menciptakan lingkungan yang ramah untuk semua.